Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk menekan
pengeluaran secara maksimal sehingga mampu
menghimpun banyak duit di buku tabungan untuk
keperluan penting dan kebutuhan mendesak di masa
depan. Faktor gengsi dan hobi acap kali menjadi
penyebab banyak uang yang hilang untuk sesuatu yang
kurang penting yang mengalahkan akal sehat.
Berikut adalah tips organisasi.org untuk anda yang
kesulitan mengelola uang anda :
1. Catat Pemasukan Dan Pengeluaran Uang Anda
Buat rencana pemasukan dan rencana pengeluaran di
mana setiap akhir bulan harus ada banyak uang yang
ditabung. Disiplin ketat dan jangan pernah melanggar
anggaran yang ada kecuali sangat penting dan
mendesak.
2. Musnahkan / Simpan Jauh-Jauh Kartu Kredit Dan
Kartu ATM Anda
Kemudahan untuk berhutang dan mengambil uang
tabungan akan menjebak anda dalam kenikmatan
mengeluarkan uang. Oleh karena itu sebaiknya uang
cash anggaran bulanan anda simpan di rumah tanpa
boleh mengutak-atik kartu-kartu penarik uang anda dan
uang yang ada di bank.
3. Hilangkan Gengsi Dan Hobi Mahal Anda
Kalau anda malu terlihat kere dan katro, mulai saat ini
anda harus berani tampil kere dan katro di hadapan
kenalan anda, jika perlu pindah rumah dan mulai
kehidupan baru yang kere dan katro. Sebenarnya tidak
sampai harus kere dan katro, tapi lebih tepatnya hidup
sederhana di mana pengeluaran anda hanya pada yang
penting-penting dan murah meriah. Ubah hobi mahal
seperti jalan-jalan ke luar negeri dengan jalan-jalan di
komplek/kampung rumah anda. Yang hobi ke gym /
pusat kebugaran ganti dengan lari joging keliling
kampung atau main bola / badminton di lapangan dekat
rumah atau di jalanan.
4. Hemat Pengeluaran Besar Rutin Anda
Tagihan biaya administrasi kartu kredit, pajak, pbb,
listrik, air pam, tv kabel, tv satelit, sekolah elit anak,
telepon, dsb yang jumlahnya sangat besar sebaiknya
dihilangkan saja. Contohnya seperti berhenti
berlangganan kartu kredit, koran majalah, tv & internet
bulanan, dll atau pindah ke rumah baru yang kecil dan
sederhana untuk menghemat biaya pln, pam, pbb,
telepon, dsb. Kalau senang telepon-teleponan ubah
dengan bicara langsung atau gunakan telpon seperlunya
tidak bertele-tele.
5. Ubah Penggunaan Transportasi Yang Mahal
Dari yang biasa naik mobil pribadi ke mana-mana
sebaiknya anda jual mobilnya dan beli sepeda motor.
Kalau sering naik taxi dan ojek motor, sekarang gunakan
motor pribadi, angkot atau jalan kaki.
6. Makan Dan Minum Di Rumah Saja Atau Bawa Dari
Rumah
Yang pasti membuat makanan dan minuman sendiri
yang sederhana biayanya lebih murah daripada jajan di
luar. Sarapan di rumah, makan siang dari bekal yang di
bawa dari rumah, makan malam di rumah, dll. Kalau lagi
ngidam makanan enak lebih baik ditahan saja kalau perlu
puasa utuk mengilangkan nafsu bejad yang
menghancurkan keuangan anda.
7. Terapkan Gaya Hidup Sederhana Pada Anggota
Keluarga
Paksa anak, istri atau suami anda untuk menerima
kenyataan pahit bahwa kita harus hidup sederhana
karena hidup sederhana adalah awal dari kebahagiaan
yang sejati. Mereka pun harus siap hidup miskin kapan
saja jika Tuhan menghendaki.
8. Hentikan Kebiasaan Bodoh Anda
Bagi anda yang merokok, minum miras, memakai
narkoba, main jablay, selingkuh, melakukan tindak
kriminal dan dosa, dsb hentikan segera kebiasaan itu
karena tidak ada gunanya dan itu semua hanya
membakar uang dan menghancurkan hidup anda baik di
dunia maupun di akherat.
9. Hemat Belanja Anda Dan Jaga Nafsu Belanja Anda
Yang doyan belanja / shopping sebaiknya buat daftar
belanjaan sesuai anggaran / budget yang telah dibuat
agar tidak mudah tergoda dengan barang yang dijajakan
selain yang anda butuhkan. Pastikan produk yang anda
beli tidak mahal yang penting fungsi sama dan kualitas
tidak buruk. Jika anda ngebet ingin membeli sesuatu,
maka gunakan jurus manipulasi otak anda seolah-olah
anda telah membeli barang itu namun sampai dirumah
hilang digondol tikus.
Jasa cuci gosok// Tanpa dijemur// Ekspres// Gratis antar jemput// Parfum sesuai selera// Wangi tahan lama// Gratis packing// Rapih// Bersih higienis// Praktis. Hub: HP/WA +62 812-8641-9903.
Rabu, 20 Mei 2015
Tips Cara Menghemat Uang Saku/Jajan, Gaji/Tunjangan Untuk Tabungan Hemat Pengeluaran
Pos Pengeluaran yang Bisa Dikurangi/ Dihilangkan Untuk Hemat Uang/ Anggaran
1. Anggaran / Pos Pengeluaran Makan, Minum dan
Jajan
Mulailah mengubah kebiasaan makan dan minum yang
tadinya membeli di luar dengan memasak sendiri. Jika
tidak bisa memasak sendiri maka mintalah anggota
keluarga yang lain atau pembantu untuk memasak.
Masaklah yang murah meriah namun bergizi tinggi. Jika
tidak ada yang memasak maka ubahlah pola jajan yang
tadinya butuh dana besar menjadi seminim mungkin.
Jajanlah hanya untuk makan besar saja yang tidak
menghabiskan lebih dari Rp. 15.000,- persekali makan
minum.
2. Anggaran / Pos Pengeluaran Hiburan dan Jalan-Jalan
Jika ingin berhemat uang dalam jumlah besar maka
hilangkanlah setiap kegiatan yang bersifat senang-
senang yang tidak mendesak. Semua kegiatan jalan-
jalan dan upaya menghibur diri distop untuk sementara
waktu hingga kebutuhan dana yang diperlukan terpenuhi
dan ada lagi dana anggaran untuk kegiatan yang bersifat
hiburan.
3. Anggaran / Pos Pengeluaran Transportasi
Yang tadinya naik taksi kini diubah menjadi naik angutan
umum. Yang tadinya naik mobil pribadi menjadi naik
sepeda motor. Yang tadinya mengisi bahan bakar mahal
diganti menjadi bahan bakar yang bersubsidi
pemerintah. Jika tidak perlu-perlu sekali dan jaraknya
tidak terlalu jauh maka sebaiknya jalan kaki saja. Lebih
baik lagi jika penggunaan kendaraan pribadi diubah
menjadi sepeda biasa sehingga selain hemat juga akan
menyehatkan tubuh.
4. Anggaran / Pos Pengeluaran Telekomunikasi
Hentikan untuk sementara waktu berbagai komunikasi
yang berbiaya tinggi. Misalnya seperti telepon diubah
menjadi menggunakan media sosial, email atau sms.
Untuk sementara sebaiknya tidak berlangganan koneksi
internet yang mahal-mahal. Gunakan saja layanan
internet operator lain yang jauh lebih murah pada
simcard kedua.
5. Anggaran / Pos Pengeluaran Belanja
Belanjalah sesuatu yang memang benar-benar sangat
dibutuhkan pada saat itu. Jangan lagi membeli
kebutuhan sekunder apalagi kebutuhan yang mewah-
mewah. Selain itu iritlah dalam hal penggunaan barang-
barang belanjaan sehingga bisa menghemat uang
belanjaan dalam jumlah yang cukup lumayan besar. Cari
tempat belanjaan yang mudah dan carilah promosi
sehingga bisa mendapatkan potongan harga yang
lumayan besar.
----
Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk
mengurangi pengeluaran sehari-hari sehingga dana
anggaran yang ada bisa digunakan untuk hal-hal lain
yang lebih penting. Itu pun jika memang ada
anggarannya karena ada kalanya anggaran yang
seharusnya ada menjadi tidak ada karena sesuatu hal
sehingga memaksa kita untuk memutar otak agar hidup
bisa terus berjalan dengan baik. Kurang lebih mohon
maaf, terima kasih.
tentang aku
Dunia maya mampu memberi ruang bagi siapa saja untuk
menjelma menjadi sosok-sosok yang mereka inginkan. Di
dunia maya, seseorang cukup berbekalkan kata-kata
untuk menjelma menjadi orang-orang yang mereka
inginkan. Bahkan satu orang mungkin bisa bersembunyi
di balik sekian topeng dan identitas palsu di dunia maya.
Mulai dari gadis berumur 19 tahun, sampai seorang
pemuka agama dengan kemampuan bertemu raja neraka.
Manakah sosok orang yang asli yang mampu kaupercaya
di antara sekian ID yang terpampang? Hal itu layaknya
menarik kertas undian, dengan sejuta kemungkinan
meleset. Cara paling aman adalah biarlah segalanya tetap
di dunia maya saja, jangan mencampur aduk sesuatu
yang nyata di dalam sana bila tidak siap dengan
resikonya.
Dunia maya menjadi tempat pelarian saya. Ketika saya
tidak ingin disentuh oleh manusia-manusia lain dalam
hidup saya. Ini seperti berlindung dalam kotak kaca. Saya
berinteraksi dengan mereka, saya biarkan mereka
menatap ke dalam kotak kaca itu. Tapi hanya di situ.
Saya tetap diam dalam kotak kaca saya, asyik dengan
dunia yang berputar dalam kepala saya. Saya menatap
mereka dari dalam kotak kaca itu, saling menyentuhkan
isi kepala dengan untaian kata. Lalu apakah itu berarti
saya menimbun kebohongan dalam dunia kata-kata?
TIDAK.
Ketika tidak saling menatap muka, tidak saling mengenal
pribadi dan identitas asli, saya membiarkan mereka
menatap diri saya yang sesungguhnya dalam kotak kaca
itu. Membiarkan mereka mencoba mengenal saya,
menerka seperti apa saya, yang bahkan terkadang saya
tidak menyadari sisi-sisi itu dalam diri saya. Saya
membagi cerita konyol yang saya alami, membagi tawa
bersama beberapa teman chat, ber-conference ria
dengan topik-topik yang gak jelas, sampai berbagi hal-hal
yang serius tentang hidup. Saya menemui berbagai
sosok manusia dalam kata-kata. Ada yang dewasa dalam
usia dan prinsip hidup, ada yang kanak-kanak dalam
balutan usia dewasa, ada juga sosok dewasa yang
berdiam dalam diri remaja-remaja belasan tahun. Sosok-
sosok yang penuh warna berdatangan di seberang kotak
kaca saya.
Jujur, saya terkadang tergoda untuk memecahkan kotak
kaca itu. Tapi saya takut, kepingan kaca itu akan melukai
kaki saya. Lebih-lebih lagi, bila orang-orang yang saya
biarkan masuk itu nantinya mengobrak-abrik dunia saya.
Saya tidak mau mengambil resiko itu… Jadi sampai hari
ini, saya masih di sini. Diam dalam kotak kaca saya,
melindungi diri saya dari luka-luka yang tak perlu ada.
Buat kalian yang ada di seberang sana, terima kasih
sudah mengijinkan saya melihat dunia maya dalam
ragam warna.
Copas dari: [Aksara Angin]
Benarkah Bir Punya Manfaat Kesehatan?
Rata-rata satu sajian bir memberikan perlindungan
antioksidan dalam jumlah yang sama dengan red wine.
Sabtu, 18 Agustus 2012 | 10:09 WIB
KOMPAS.com - Alkohol memang memberikan efek buruk
bagi kesehatan fisik dan mental, namun itu jika
dikonsumsi secara berlebihan. Banyak penelitian justru
membuktikan, alkohol akan memberikan manfaat baik
bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Semua
jenis alkohol, entah itu bir, wine , atau liquor , akan
meningkatkan kadar kolesterol baik kita, demikian
menurut Lisa Young, profesor bidang nutrisi di New York
University, dan penulis buku The Portion Teller Plan .
"Itu benar-benar manfaat besar untuk orang-orang yang
memiliki masalah kolesterol karena sulit meningkatkan
kolesterol baik Anda," ujarnya.
Sisi buruknya, alkohol juga akan meningkatkan risiko
beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan
kanker hati. Dalam sebuah studi baru diungkapkan,
perempuan yang rata-rata minum satu atau dua sajian
alkohol setiap hari akan meningkatkan risiko kanker
payudara hingga 10 persen. Sedangkan mereka yang
minum tiga sajian dalam semalam akan menaikkan
risikonya hingga 30 persen. Konsumsi alkohol yang
berlebihan juga bisa meningkatkan risiko penyakit lain,
seperti penyakit jantung, sirosis hati (pengerasan hati),
kerusakan otot jantung, dan stroke.
Jika Anda hamil, sebaiknya hentikan dulu konsumsi
alkohol karena dapat menyebabkan keguguran atau
sindrom alkohol janin pada bayi yang masih ada di
dalam kandungan. Sindrom ini dapat merusak
pertumbuhan dan perkembangan sistem sarafnya.
Nah, bagaimana dengan bir?
Minuman ini ternyata bukan sekadar minuman
"pergaulan". Sebuah artikel di jurnal medis The Lancet
menyebutkan, konsumsi bir sebenarnya dapat
melindungi tubuh dari penyakit jantung. Minuman ini
mengandung vitamin B6, yang mencegah pertumbuhan
homocysteine , senyawa kimia yang dikaitkan dengan
penyakit jantung.
Rata-rata satu sajian bir (sekitar 355 ml untuk bir
kalengan) memberikan perlindungan antioksidan dalam
jumlah yang sama dengan red wine . Mengonsumsi bir
dalam jumlah yang sedang dapat menurunkan peluang
penyakit jantung koroner hingga 30-40 persen. Dari segi
kandungan kalorinya, ada beberapa variasi. Regular bir
kurang lebih mengandung 144 kalori, sedangkan light beer
108 kalori.
Sekali lagi, jika Anda ingin minum alkohol, kuncinya
adalah minum dalam jumlah yang sedang. "Manfaat itu
akan Anda dapatkan jika jumlahnya sedang, yaitu satu
atau dua sajian untuk sehari," papar Young. Jika rata-
rata ukuran bir per sajian adalah 355 ml, satu sajian wine
adalah 148 ml, dan alkohol keras 44 ml. "Tetapi Anda
tidak bisa merapel jumlah tersebut saat weekend, lho!"
Jangan lupa, alkohol juga bisa menyebabkan kecanduan.
Jadi, Anda harus memastikan bahwa Anda bisa
membatasi asupannya. Jika Anda mudah terpengaruh
teman, atau punya riwayat keluarga yang mengalami
kecanduan alkohol, sebaiknya jauhkan diri dari minuman
ini.
http://m.kompas.com/female/read/2012/08/18/10093983/Benarkah.Bir.Punya.Manfaat
nasehat dosen
Nasihat Dosen Ternama kepada Mahasiswanya (Dikutip
dari Pak Made Andi) bismilah mudah-mudahan
bermanfaat bagi para pembaca yang sudah mampir
diblog dibebaskan kali ini. langsung saja berikut nasihat
super tersebut
1. Kamu ingin dapat beasiswa S2 ke luar negeri nanti?
Pastikan IP di atas 3 dan TOEFL di atas 500! Merasa
tidak pinter? BELAJAR!
2. Empat atau lima tahun lagi kamu bisa sekolah S2 di
luar negeri dengan beasiswa. Itu kalau kamu tidak cuma
twitteran saja sampai lulus nanti.
3. Kamu tidak akan bisa S2 di luar negeri karena akan
ditolak profesor kalau nulis email formal saja tidak bisa.
Alay itu tidak keren, tidak usah bangga!
4. Tidak usah tanya tips cara menghubungi professor di
luar negeri kalau kirim email ke dosen sendiri saja kamu
belum bisa. Hey, ganti dulu akun
niennna_catique@gmail.com itu!
5.Tidak usah ikut meledek Vicky, kamu saja tidak tahu
kapan harus pakai tanda tanya, tanda seru, tanda titik,
spasi, huruf besar, huruf kecil di email kok!
6.Mana bisa diterima di perusahaan multinasional biarpun
IP tinggi kalau nulis email saja lupa salam pembuka dan
penutup
7.Sok mengkritik kebijakan UN segala, dari cara menulis
email saja kelihatannya kamu tidak lulus Bahasa
Indonesia kok. Tidak usah gaya!
8.Bayangkan kalau kamu harus menulis email ke
pimpinan sebuah perusahaan besar. Apa gaya bahasa
email kamu yang sekarang itu sudah sesuai? Jangan-
jangan bosnya tertawa!
9.Apapun bidang ilmu kamu, akhirnya kamu akan
berhubungan dg MANUSIA yang beda umur dan latar
belakangnya. Belajar komunikasi yang baik. Jangan
bangga jadi alay!
10.Bangga bisa software dan gunakan alat-alat canggih?
Suatu saat kamu harus yakinkan MANUSIA akan skill itu.
Belajar komunikasi dengan bahasa manusia biasa!
11.Kamu orang teknik dan hanya peduli skil teknis?
Kamu salah besar! Nanti kamu akan jual skil itu pada
MANUSIA, bukan pada mesin!
12.Kamu kira orang teknik hanya ngobrol sama mesin
dan alat? Kamu harus yakinkan pengambil kebijakan
suatu saat nanti dan mereka itu manusia. Belajar
ngomong sama manusia!
13.Malas basa-basi sama orang yang tidak dikenal?
Enam tahun lagi kamu diutus kantor untuk presentasi
sama klien yang tidak kamu kenal. Belajar!
14.Malas belajar bikin presentasi? Lima thn lagi bos
kamu datang dengan segepok bahan, “saya tunggu file
presentasinya besok!”
15.Kamu orang sosial dan malas belajar hal-hal kecil di
komputer? Lima tahun lagi bos kamu datang bertanya
“cara membesarkan huruf di Ms Word dengan shortcut
gimana ya?’ Mau nyengir?
16.Mahasiswa senior, jangan bangga bisa membully
Mahasiswa baru, tujuh tahun lagi kamu diinterview sama
dia saat pindah kerja ke perusahaan yang lebih bagus
17.Mahasiswa senior, keren rasanya ditakuti Mahasiswa
baru? JANGAN! Urusan kalian nanti bersaing sama orang-
orang ASEAN dan Dunia. Bisa bikin mereka takut tidak?
18.Bangga bisa demo untuk mengundurkan jadwal ujian
karena kamu tidak siap? Kamu itu mahasiswa negara
ekonomi terbesar di Asia Tenggara, masa’ urusannya
cetek-cetek begitu sih?!
19.Tidak usah lah sok hebat demo nyuruh SBY berani
sama Amerika kalau kamu diskusi sama mahasiswa
Singapura saja tergagap-gagap
20.Tidak perlu lah teriak-teriak “jangan tergantung pada
barat” jika kamu belum bisa tidur kalau tidak ada BB
dekat bantal
21.Tentara kita tidak takut sama tentara Malaysia kalau
kamu bisa kalahkan mahasiswa Malaysia debat ilmiah
dlm forum di Amerika!
22.Tidak perlu beretorika menentang korupsi kalau kamu
masih nitip absen sama teman saat demo antikorupsi!
23.Boleh kampanye “jangan tergantung pada barat” tapi
jangan kampanye di Twitter, Facebook, BBM, Path dan
Email! Memangnya itu buatan Madiun?!
24.Kalau file laporan praktikum masih ngopi dari kakak
kelas dan hanya ganti tanggal, tidak usah teriak anti
korupsi ya Boss!
25.Minder karena merasa dari kampung, tidak kaya, tidak
gaul? Lima tahun lagi kamu bisa S2 di negara maju
karena IP, TOEFL dan kemampuan kepemimpinan. Bukan
karena kaya dan gaul!
26.Pejabat kadang membuat kebijakan tanpa riset serius.
Sama seperti mahasiswa yang membuat tugas dalam
semalam hanya modal Wikipedia
27.DPR kadang studi banding untuk jalan-jalan doang.
Sama seperti mahasiswa yang tidak serius saat
kunjungan ke industri lalu nyontek laporan sama
temannya
28.Pejabat kadang menggelapkan uang rakyat. Sama
seperti mahasiswa yang melihat bahan di internet lalu
disalin di papernya tanpa menyebutkan sumbernya.
29.Halah, pakai mengkritik kebijakan pemerintah segala,
bikin paper saja ngopi file dari senior dan ubah judul,
pendahuluan sama font-nya
30.Gimana mau membela kedaulatan bangsa kalau waktu
menerima kunjungan mahasiswa asing saja kamu tidak
bisa ngomong saat diskusi. Mau pakai bambu runcing?
31.Kalau kamu berteriak “jangan mau ditindas oleh
asing”, coba buktikan. Ikuti forum ASEAN atau Dunia dan
buktikan di situ kamu bisa bersuara dan didengar!
NB. Kata-kata saya di atas memang SADIS. Maafkan jika
ada yang tersinggung. FYI, saya juga banyak kesalahan
saat mahasiswa. Pesan ini sebuah refleksi, sebagian dari
pengalaman nyata dan berharap mahasiswa saya tidak
mengulangi kesalahan yang sama. Matur nuwun (Pak
Made Andi)
Alasan Dokter Negara Maju "Pelit" Memberikan Obat ke Anak
Belum sebulan aku tinggal di Belanda, dan putraku Malik
terkena demam tinggi. Setelah tiga hari tak ada perbaikan
aku membawanya ke huisart (dokter keluarga) kami, dr.
Knol.
"Just wait and see. Don’t forget to drink a lot. Mostly
this is a viral infection." kata dokter tua itu.
"Ha? Just wait and see?" batinku meradang.
Ya, aku tahu sih masih sulit untuk menentukan diagnosa
pada kasus demam tiga hari tanpa ada gejala lain. Tapi
masak sih nggak diapa-apain.
"Obat penurun panas Dok?" tanyaku lagi.
"Actually that is not necessary if the fever below 40 C."
Sebetulnya di rumah aku sudah memberi Malik obat
penurun panas, tapi aku ingin dokter itu memberi obat
lain. Sudah lama kudengar bahwa dokter disini pelit obat.
Karena itu, aku membawa obat dari Indonesia.
Dua hari kemudian, demam Malik tak kunjung turun dan
frekuensi muntahnya bertambah. Aku kembali ke dokter.
Dia tetap menyuruhku wait and see. Pemeriksaan
laboratorium akan dilakukan bila panas anakku menetap
hingga hari ke tujuh.
"Anakku ini suka muntah-muntah juga Dok," kataku.
Lalu si dokter menekan-nekan perut anakku. "Apakah dia
sudah minum suatu obat?"
Eh tak tahunya mendengar jawabanku, si dokter malah
ngomel-ngomel,
"Kenapa kamu kasih syrup Ibuprofen? Pantas saja dia
muntah-muntah. Ibuprofen itu sebaiknya tidak diberikan
untuk anak-anak, karena efeknya bisa mengiritasi
lambung. Untuk anak-anak lebih baik beri paracetamol
saja."
Huuh! Walaupun dokter itu mengomel sambil tersenyum
ramah, tapi aku jengkel dibuatnya. Jelek-jelek begini gue
lulusan fakultas kedokteran tau!
Setibanya dirumah, suamiku langsung menjadi korban
kekesalanku.
"Lha wong di Indonesia, dosenku aja ngasih obat
penurun panas nggak pake diukur suhunya. Mau 37, 38
apa 39 derajat, tiap ke dokter dan bilang anakku sakit
panas, penurun panas ya pasti dikasih. Masa dia bilang
ibuprofen nggak baik buat anak!"
Sewaktu praktek menjadi dokter dulu, aku lebih banyak
mencontek yang dilakukan senior. Tiga bulan menjadi co-
asisten di bagian anak memang membuatku kelimpungan
dan belajar banyak hal, tapi secuil-secuil ilmu kudapat.
Seperti orang travelling Eropa dalam dua minggu.
Menclok sebentar di Paris, dua hari ke Roma. Dua hari di
Amsterdam, kemudian tiga hari mengunjungi Vienna.
Puas berdiam di Berlin dan Swiss, waktu habis. Tibalah
saat pulang ke Indonesia. Tampaknya orang itu sudah
keliling Eropa, padahal ia hanya mengunjungi ibukota
utama. Banyak negara dan kota di Eropa belum
disambangi. Itulah kami, pemuda-pemudi fresh graduate
from the oven Fakultas Kedokteran. Malah yang kami
pelajari dulu, kasusnya tak pernah kami jumpai dalam
praktek sehari-hari. Berharap bisa memberikan resep
cespleng, kami mengintip resep ajian senior!
Setelah Malik sembuh, Lala, putri pertamaku sakit.
Kuberikan obat batuk yang kubawa dari Indonesia.
Batuknya tak hilang dan ingusnya masih meler. Lima hari
kemudian, Lala kubawa ke huisart.
"Just drink a lot," katanya ringan.
"Apa nggak perlu dikasih antibiotik Dok?" tanyaku tak
puas.
"This is mostly a viral infection, no need for an
antibiotik," jawabnya lagi.
Lalu ngapain dong aku ke dokter,tiap ke dokter pulang
nggak pernah dikasih obat. Paling enggak kasih vitamin
keq!
"Ya udah beli aja obat batuk Thyme syrop. Di toko obat
juga banyak."
Ternyata isi obat Thyme itu hanya ekstrak daun thyme
dan madu.
Saat itu aku memang belum memiliki waktu untuk
berintim-intim dengan internet. Di kepalaku, cara berobat
yang betul adalah seperti di Indonesia.
Putriku sembuh. Sebulan kemudian sakit lagi. Batuk pilek
putriku kali ini ringan, tapi hampir dua bulan sekali ia
sakit. Dua bulan sekali memang lebih mendingan karena
di Indonesia dulu, hampir tiap dua minggu ia sakit.
"Dok anak ini koq sakit batuk pilek melulu ya?"
Setelah mendengarkan dada putriku dengan stetoskop,
melihat tonsilnya, dan lubang hidungnya,huisart-ku
menjawab,"Nothing to worry. Just a viral infection."
"Tapi Dok, dia sering banget sakit, hampir tiap sebulan
atau dua bulan Dok,"
Dokter tua yang sebetulnya baik dan ramah itu
tersenyum. "Do you know how many times normally
children get sick every year?"
"Twelve time in a year, researcher said," katanya sambil
tersenyum lebar. "Sebetulnya kamu tak perlu ke dokter
kalau penyakit anakmu tak terlalu berat," sambungnya.
Aku pulang dengan perasaan malu. Barangkali si dokter
benar, aku selama ini kurang belajar.
Setelah aku beradaptasi dengan kehidupan di Belanda,
aku berinteraksi dengan internet. Aku menemukan artikel
Prof. Iwan Darmansjah, ahli obat-obatan Fakultas
Kedokteran UI.
"Batuk - pilek beserta demam yang terjadi 6 - 12 bulan
masih wajar.observasi menunjukkan kunjungan ke dokter
terjadi 2 - 3 minggu selama bertahun-tahun."
"Bila ini yang terjadi, maka ada dua kemungkinan
kesalahkaprahan penanganannya, Pertama, obat
diberikan selalu mengandung antibiotik. Padahal 95%
serangan batuk pilek dengan atau tanpa demam
disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak dapat
membunuh virus. Di lain pihak, antibiotik malah
membunuh kuman baik dalam tubuh, yang berfungsi
menjaga keseimbangan dan menghindarkan kuman jahat
menyerang tubuh. Ia juga mengurangi imunitas si anak,
sehingga daya tahannya menurun. Akibatnya anak jatuh
sakit setiap 2 - 3 minggu dan perlu berobat lagi.
Duuh…kemana saja aku selama ini. Eh..sebetulnya..bukan
salahku dong. Aku kan sudah membawa mereka ke
dokter spesialis anak. Sekali lagi, mereka itu dosenku
lho!.
Di Belanda 'dipaksa' tak pernah mendapat antibiotik
untuk penyakit khas anak-anak, kondisi anakku jauh
lebih baik. Mereka jarang sakit.
Aku tercenung mengingat 'pengobatan rasional'. Hey!
Lalu kemana perginya ingatan itu? Jadi, apa yg
kulakukan, tidak meneliti baik-baik obat yang kuberikan,
sedikit-sedikit memberi obat penurun panas, sedikit-
sedikit memberi antibiotik, baru sehari atau dua hari anak
mengalami sakit ringan aku panik dan membawa ke
dokter, sedikit-sedikit memberi vitamin. Rupanya adalah
tindakan yang sama sekali tidak rasional!
Sistem kesehatan Belanda menerapkan betul apa itu
pengobatan rasional.
Aku baru mengetahui ibuprofen memang lebih efektif
menurunkan demam pada anak, sehingga banyak negara
termasuk Amerika Serikat,dipakai secara luas untuk
anakanak. Tetapi resiko efek sampingnya lebih besar,
Belgia dan Belanda menetapkan kebijakan lain. Walaupun
obat ibuprofen tersedia di apotek dan boleh digunakan
usia anak diatas 6 bulan, di kedua negara ini,
parasetamol tetap dinyatakan sebagai obat pilihan
pertama anak demam.
Jadi, bagaimana dengan para orangtua di Indonesia? Aku
tak ingin berbicara terlalu jauh soal mereka-mereka yang
tinggal di desa atau orang-orang yang terpinggirkan.
Karena kekurangan dan ketidakmampuan,penyakit anak
sehari-hari, orang desa relatif 'terlindungi' dari paparan
obat-obatan yang tak perlu. Sementara kita yang tinggal
di kota besar,cukup berduit,melek sekolah, internet dan
pengetahuan, malah kebanyakan selalu dokter-minded
dan gampang dijadikan sasaran oleh perusahaan obat
dan media. Kalau pergi ke dokter lalu tak diberi obat,
biasanya kita malah ngomel-ngomel, 'memaksa' agar si
dokter memberikan obat. Iklan-iklan obat pun bertebaran
di media, bahkan tak jarang dokter-dokter 'menjual' obat
tertentu melalui media. Padahal mestinya dokter dilarang
mengiklankan suatu produk obat.
Dan bagaimana pula dengan teman-teman sejawatku dan
dosen-dosenku yang kerap memberikan antibiotik dan
obat-obatan yang tidak perlu pada pasien batuk, pilek,
demam, mencret? Malah aku sendiri dulu pun
melakukannya karena nyontek senior. Apakah
manfaatnya lebih besar dibandingkan resikonya? Tentu
saja tidak. Biaya pengobatan membengkak, anak malah
gampang sakit dan terpapar obat yang tak perlu. Belum
lagi bahaya besar jelas mengancam seluruh umat
manusia: superbug, resitensi antibiotik! Tapi mengapa
semua itu terjadi?
Duuh Tuhan, aku tahu sesungguhnya Engkau tak
menyukai sesuatu yang sia-sia dan tak ada manfaatnya.
Namun selama ini aku telah alpa. Sebagai orangtua,
bahkan aku sendiri yang mengaku lulusan fakultas
kedokteran ini, telah terlena dan tak menyadari
semuanya. Aku tak akan eling kalau aku tidak
menyaksikan sendiri dan tidak tinggal di negeri kompeni
ini. Apalagi dengan masyarakat awam, para orangtua
baru yang memiliki anak-anak kecil itu. Jadi bagaimana
mengurai keruwetan ini seharusnya? Memikirkannya aku
seperti terperosok ke lubang raksasa hitam. Aku tak
tahu, sungguh!
Aku sadar. Telah terjadi kesalahan paradigma pada
kebanyakan kita di Indonesia dalam menghadapi anak
sakit. Disini aku sering pulang dari dokter tanpa
membawa obat. Aku ke dokter biasanya 'hanya'
konsultasi, memastikan diagnosa penyakit dan
penanganan terbaiknya, serta meyakinkan diriku bahwa
anakku baik-baik saja.
Di Indonesia, ke dokter = dapat obat?
Sistem kesehatan di Indonesia memang masih ruwet.
Kebijakan obat nasional belum berpihak pada rakyat.
Perusahaan obat bebas beraksi‘ tanpa ada peraturan dan
hukum yang tegas dari pemerintah. Dokter pun bebas
meresepkan obat apa saja tanpa ngeri mendapat sangsi.
Lalu dimana ujung pangkal salahnya? Percuma mencari-
cari ujung pangkal salahnya.Kondisi tersebut jelas tak
bisa dibiarkan. Siapa yang harus memulai perubahan?
Pemerintah, dokter, petugas kesehatan, perusahaan
obat, tentu semua harus berubah. Namun, dalam kondisi
seperti ini, mengharapkan perubahan kebijakan
pemerintah dalam waktu dekat sungguh seperti pungguk
merindukan bulan. Sebagai pasien kita pun tak bisa
tinggal diam. Setidaknya, bila pasien 'bergerak', masalah
kesehatan di Indonesia, utamanya kejadian pemakaian
obat yang tidak rasional dan kesalahan medis tentu bisa
diturunkan.
Dikutip dari buku "Smart Patient" karya dr. Agnes Tri
Harjaningrum
Semoga mencerahkan ya bunda-bunda, saya dapetnya
dari artikel suami..
11 tips kerja
Persaingan itu selalu terjadi kapan saja dan
dimana saja, begitu juga di dunia kerja.
Persaingan dalam dunia kerja nggak cuma terjadi
saat proses melamar pekerjaan, tapi juga saat
kamu sudah mulai bekerja. Kamu harus bersaing
dengan teman-teman kantormu, menunjukkan
performa yang profesional — demi bisa bertahan
sebagai seorang karyawan yang baik.
Kalau kamu bisa menunjukkan performa
terbaikmu sebagai karyawan, kamu bisa dapat
kesempatan untuk mendapatkan promosi dari
atasan. Kenaikan jabatan ini tentunya diimbangi
juga dengan kenaikan pendapatanmu, ‘kan? Nah,
agar kamu bisa jadi kandidat kuat yang layak
mendapatkan promosi jabatan, kamu perlu
melakukan beberapa hal ini. Apa saja? Simak yuk!
1. Usahakan Selalu Datang
Ke Kantor Paling Awal dan
Pulang Lebih
Nggak ada salahnya kalau kamu berada di kantor
sedikit lebih lama dari jam kerja yang
seharusnya. Datanglah 15 menit lebh awal dari
jam masuk kantor, dan sisakan waktu lebih untuk
tinggal sebentar di kantor saat jam pulang. Ini
bisa jadi poin plus buat kamu, terutama jika kamu
adalah pegawai baru.
Atasanmu pasti akan menyadari siapa saja
pegawainya yang paling rajin dan disiplin.
Dengan datang lebih awal, tentu saja kamu udah
termasuk sebagai pegawai yang disiplin.
2. Sesuaikan Penampilan
dengan Kultur
Perusahaanmu
Tentu saja kita nggak boleh menilai seseorang
hanya dari penilaiannya. Tapi tidak bisa
dipungkiri kalau penampilanmu itu
merepresentasikan bagaimana dirimu. Jika kamu
bekerja di sebuah perusahaan besar yang
memiliki banyak sekali karyawan, tentu saja
atasanmu tidak bisa selalu menilaimu langsung
dari hasil kerjamu.
Hal pertama yang dia nilai adalah bagaimana
penampilanmu. Kalau atasanmu suka dengan
caramu berpenampilan, pasti dia akan sangat
mudah mengingatmu.
3. Jangan Takut
Menyampaikan Ide dan
Pendapatmu Di Saat Meeting
Salah satu cara terbaik untuk bisa mendapatkan
perhatian dari atasanmu adalah dengan menjadi
karyawan yang aktif. Saat sedang meeting, ikutlah
berkontribusi dengan cara mengutarakan ide-ide
dan pendapatmu.
Jangan takut kalau pendapat dan idemu ditolak,
setidaknya kamu sudah menunjukkan aksimu
pada atasanmu. Tapi meskipun begitu, kamu juga
harus berusaha untuk memberikan ide-ide dan
pendapat yang berbobot.
4. Biasakan Selalu Bekerja
Dengan Terorganisir
Aturlah jadwal pekerjaanmu sebaik mungkin.
Jadwal yang teroganisir bisa membuatmu terlihat
lebih profesional saat bekerja. Kamu jadi lebih
mudah melakukan pekerjaanmu, kamu tahu apa
saja yang harus kamu kerjakan sekarang dan
nanti.
Selain itu, dengan cara ini kamu juga tidak mudah
stres karena semuanya berjalan sesuai dengan
rencana. Kamu bisa meminimalisir kesalahan-
kesalahan kecil, sehingga kamu akan
mendapatkan penilaian yang baik dari atasanmu.
5. Kalau Pekerjaanmu Sudah
Selesai dan Kamu Masih Ada
Waktu, Jangan Segan
Tawarkan Bantuan
Ada kalanya kamu sedang tidak banyak pekerjaan
yang harus kamu kerjakan. Dari pada kamu hanya
menganggur saja, jauh lebih baik kalau kamu
menawarkan bantuan kepada teman yang sedang
membutuhkan bantuan.
Tunjukkan kalau kamu adalah karyawan yang
peduli dengan karyawan yang lain. Dengan
menolong teman kerja, itu membuktikan bahwa
kamu juga bisa bekerja secara tim. Ini tentunya
akan membuatmu disukai oleh semua karyawan,
dan mereka pasti akan mendukungmu untuk
dipromosikan pada atasan.
6. Bekerjalah Secara
Konsisten Sepanjang Hari
Bekerjalah dengan konsisten, dan sesuaikan juga
dengan kemampuan yang kamu miliki. Jangan
banyak membuang waktu kerjamu dengan
melakukan hal-hal yang nggak berkaitan sama
sekali dengan pekerjaan.
Jangan sampai atasanmu melihatmu sedang
bersantai-santai saat jam kerja. Kalau kamu
memang sedang ingin beristirahat, lebih baik
kamu pergi sejenak ke tempat istirahat. Lalu
segeralah kembali ke meja kerjamu dan
selesaikan pekerjaanmu.
7. Jadilah Orang yang Peduli
Pada Lingkungan Kerjamu
Tunjukkan juga kalau kamu peduli dengan
lingkungan kantormu. Beranikan diri untuk
memberikan ide dan masukan pada atasanmu jika
kamu punya ide mengenai lingkungan kantormu.
Misalnya, kamu merasa jika ruangan kerja di
kantormu itu kurang mendukung produktivitas
kerja karyawan, sampaikan hal itu pada atasanmu
dan jangan lupa juga berikan alasan-alasan dan
solusinya. Atasanmu pasti akan sangat senang jika
ada karyawan yang bisa memberikan masukan
yang bermanfaat untuk perusahaan.
8. Selalu Tunjukkan Bahasa
Tubuh yang Positif
Selain penampilan, hal pertama yang dinilai
orang adalah bahasa tubuh kita. Bahasa tubuh
adalah komunikasi non verbal, sehingga apapun
gerakan tubuh yang kamu lakukan memiliki
makna tertentu yang akan diinterpretasikan oleh
orang lain.
Oleh sebab itu kamu harus bisa menunjukkan
bahasa tubuh yang positif. Misalnya dengan cara
berjalan yang tegap, murah senyum, dan menatap
ramah setiap orang. Dengan bahasa tubuh seperti
ini, semua orang pasti yakin dengan dirimu.
9. Salah Dalam Bekerja Itu
Pasti — Yang Penting, Kamu
Belajar Dari Kesalahan Itu
Saat bekerja kamu pasti pernah melakukan
beberapa kali kesalahan, dan itu lumrah terjadi.
Yang terpenting adalah kamu harus selalu bisa
belajar dari kesalahan-kesalahan yang pernah
kamu lakukan. Teruslah berusaha untuk
menunjukkan kemajuan pada atasan dan semua
rekan kerjamu.
Kalau kamu mendapat teguran dan kritikan,
jangan terlalu kamu ambil hati. Bekerjalah secara
profesional. Terimalah kritik itu sebagai acuan
untuk bisa meng- improve kemampuanmu.
10. Bekerjalah Dengan Penuh
Integritas dan Kejujuran
Bekerja dengan cara yang bersih dan jujur pasti
akan membuatmu jadi seorang karyawan yang
teladan dan disegani oleh karyawan yang lain.
Jangan pernah tergiur untuk melakukan
kecurangan saat bekerja.
Berbuat curang bisa merugikan dirimu sendiri
dan perusahaan. Nggak mudah memang untuk
mendapatkan hati dan perhatian dari atasan. Tapi
lakukanlah dengan cara yang positif dan
bersainglah secara sehat.
11. Kalau Sudah Merasa
Mampu dan Siap, Kenapa
Ragu Mengutarakan
Keinginan Untuk
Dipromosikan Pada Atasan?
Kalau kamu sudah melakukan hal-hal di atas, dan
kamu sudah merasa yakin selama ini kamu sudah
banyak berkontribusi pada perusahaan, maka
bicarakan hal ini pada atasanmu. Bertanyalah
pada atasanmu mengenai promosi kenaikan
pangkat.
Sampaikanlah keinginanmu untuk dipromosikan,
dan berikan alasan-alasan kenapa kamu layak
untuk dipromosikan oleh atasanmu. Lakukan ini
dengan penuh percaya diri. Kamu nggak perlu
takut atau malu, karena atasanmu pasti akan
menjadikan keinginanmu ini sebagai bahan
pertimbangan.
Naik jabatan itu udah pasti jadi keinginan setiap
orang yang bekerja di sebuah perusahaan. Tetapi
ingat, keinginanmu untuk naik jabatan tentunya
harus diiringi dengan usaha untuk terus
menambah kualitas diri. Selamat mencoba dan
semoga berhasil!
Artikel ini diadaptasi dari laman Realbuzz. Artikel
asilinya bisa dilihat disini.
hei bunda
Bunda, tutuplah dulu facebook-mu
Ini aku Si Umur Satu
Pintar mengoceh dan ingin main denganmu
Bacakan aku buku, atau menyanyilah untukku
Bertahun-tahun lagi, Bunda,
Blogmu masih akan tetap ada di sana
Tapi tak selamanya aku berumur dua
Aku akan masuk sekolah, segera
Bu, bagaimana kabar dunia maya hari ini?
Kulihat di hadapan facebook kau tersenyum sendiri
Padahal aku ingin berbagi
Cerita tentang murid baru di PAUD/nursery kami
Umurku empat, dan kau kata aku nakal
Membuatmu tak bisa nulis status dan komen di media
sosial
Kalau aku tak nakal, Ibu,
Kau tak akan mengangkat wajahmu dari screen itu
Lihat, Bunda, aku sudah besar sekarang
Berangkat ke sekolah pagi, pulang sudah petang
Frekuensi pertemuan kita semakin jarang
Apa kau merindukanku, saat menyantap makan siang?
Aku tak langsung pulang, Bunda,
Ada tambahan ekstrakurikuler sepakbola
Besok sains, matematika, fisika, atau kimia
Lusa bahasa Arab, Perancis, Jerman, atau bahasa asing
lainnya
Apa Bunda, kau ingin mendengar ceritaku?
Maafkan karena aku mengecewakanmu
Aku sudah ditunggu PR-PR-ku
Letih ini inginku segera ke peraduanku
Bunda, weekend ini aku menginap di rumah temanku
Bunda bisa memiliki lebih banyak waktu
Mengurus twitter, facebook, path, instagram, line dan wa
Atau media sosial entah apa lagi namanya
Liburan bulan depan ada schooltrip ke luar negeri, Bunda
Tak akan aku hadir dalam makan malam keluarga
Sampaikan salamku kepada adik, kakak, dan semua
saudara
Nanti kukirim kabar dari jejaring sosial, Bunda mau yang
mana?
Delapanbelas umurku kini
Aku pergi dan pasti akan jarang kembali
Bunda bisa mengerjakan semua hobi
Sepanjang waktu, setiap hari, tak akan aku menghalangi
Bu, aku hanya meminta 6.570 hari saja
Ya, 157.680 jam lebih tepatnya
Hanya sebanyak itu waktu yang kaupunya
Sebelum aku dikategorikan sebagai dewasa
Delapan belas tahun itu 9.460.800 menit saja, Ibu
Dikurangi tidur, aku sekolah, dan menit-menit yang
berlalu
Saat kau menduakanku dengan facebookmu
Sesungguhnya, tak akan lama aku di gendongan dan
gandengan tanganmu
Cochester, Essex, 17 April 2015
(Nurisma Fira /Penulis Buku Puzzle Dakwah)7
bersiin noda
1. Anti Noda Bandel ( Alkali) Sifat kimiawi : Merenggangkan (melemaskan / melembutkan) kontur serat dengan tujuan “membuka jalan” bagi molek...
-
Kring kring goes goes...... Kadang setiap minggu pagi saya bersama Tata bersepeda jalan-jalan menikmati udara pagi, keliling peruma...
-
aturan dibuat memang untuk dilanggar pelanggar malah tidak diberi sanksi malah dapat promosi