Cigede, warga kami menyebutnya, dlm bahasa indonesia berarti sungai yang besar, termasuk besar bila dibandingkan dengan aliran irigasi ( saluran irigasi kami menyebutnya Hawangan). Nama nasionalnya adalah Sungai Cisanggarung, berhulu dari kuningan.
Di musim kemarau tentunya air surut, dan di cigede lah warga memanfaatkannya sbg tempat bermain, mencari pasir, atau mancing, ada beberapa yg saya ingat dari masa kecil tentang cigede, berikut;
1. Bereuyeung
sebuah lokasi sungai berbentuk tikungan, dan di situ dibangun kontruksi penahan arus air agar tdk terjadi erosi berlebih di bagian tikungan, di situlah warga menikmati pemandangan sambil duduk di kontruksi bangunan itu, awalnya berbentuk batu yg di bungkus anyaman kawat disusun berundak-undak, namun sekarang sudah di tambah paku bumi dan di cor semua permukaannya, warga lain ada yang memakainya untuk tmpt memancing, berenang, dan sekedar ngabuburit di bulan puasa.
2. main bola
di bagian tengah sungai ketika surut terbentuk hamparan pasir yg cukup luas untuk dijadikan lapangan bola, disanalah penggemar bola menuangkan hobinya.
3. kereta tebu
ada yg menarik ketika musim panen tebu, dengan posisi di bawah sungai yg kering kita bisa melihat kereta tebu lewat di atas jembatan, lokomotif berbahan bakar uap menarik tebu hasil panen.
4.prosotan
pada bagian samping sungai ada saja yg terkena erosi, ketika kering (tp gak kering banget, surut lah maksudnya mah) bekas erosi ada yg membentuk prosotan alami, anak2 ada yg memakainya untuk prosotan ketika berenang, dgn menyiramnya sedikit air tanahnya akan licin dan bisa dipakai prosotan.
5.ngala remis
adalah kegiatan mencari kerang kecil berwarna kuning yg ada di dalam pasir, warga biasa memasaknya dengan bumbu kecap sbg lauk pauk.
6.ulin laladon
ada beberapa yg kreatif tangannya mereka membuat gua di tanah lempung atau laladon, ada juga yg membuat bola dari tanah lalu dipake untuk permainan kuat2an dengan bola yg lain, bola mana yg pecah duluan maka dia yg kalah, ada dgn cara balapan bola di prosotan ato di adu tabrakan.
7.ngusep hurang
selain hamparan pasir ada bagian cadas, di cadas inilah banyak udang (hurang) bersembunyi, warga yakin ada udang di balik batu.
ntar sambung lagi.....
(foto ilustrasi)
