Sabtu, 12 Desember 2015

Teknologi di Balik Google Street View Edisi Indonesia

Kamis, 21 Agustus 2014 | 14:44 WIB
KOMPAS.com - Google meresmikan layanan foto
panorama jalan Street View untuk Indonesia,
pada Kamis (21/8/2014). Layanan pemetaan
jalanan tersebut saat ini hadir di empat kota
besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bogor,
Surabaya, dan Denpasar.
Street View merupakan proyek jangka panjang
Google mendokumentasikan pemandangan jalan
yang sejajar dengan mata manusia. Hasil akhir
Street View adalah foto panorama 360 derajat.
Proyek Google Street View edisi Indonesia ini
dimulai pada November 2012 yang berarti
memakan hampir dua tahun lamanya.
Pengambilan foto di Jakarta dilakukan lebih dari
10 mobil yang dilengkapi kamera 360 derajat.
Konsep teknologi yang ada di balik Street View
diperkenalkan oleh perusahaan pencitraan digital
bernama Immersive Media. Perusahaan asal AS
ini berdiri sejak 1994 dan fokus melakukan
penelitian hingga 2003.
Immersive Media meluncurkan sistem kamera
berbentuk bola pada 2004, yang semuanya telah
menggunakan format digital. Teknik
perekamannya menggunakan sistem kamera 11
lensa yang disebut Dodeca.
Sebelas lensa kamera ini merekam gambar dari
11 sudut berbeda berdasarkan geometri
dodecahedron. Meski hasil akhir yang ditampilkan
dalam layanan Google Street View merupakan
gambar diam, tetapi sebenarnya gambar yang
direkam dengan sistem kamera ini adalah video
full-frame.
Ia dapat menangkap gambar 30 frame per detik
dengan resolusi yang sangat tinggi.
Google bekerja sama dengan Immersive Media
sejak kali pertama proyek Street View berjalan.
Namun, pada Oktober 2007, kedua belah pihak
memutuskan untuk mengakhiri konten lisensi.
Google membuat sistem kamera sendiri.
Kamera Google Street View kadang dipasang di
atas mobil, troli, sepeda, di atas perahu, bahkan
dipegang sendiri oleh manusia. Semua itu
tergantung pada medan lokasi yang ingin
direkam.
Di Indonesia, sistem kamera dipasangkan di atap
mobil yang akan menyusuri jalan-jalan beberapa
kota. Mobil ini memajang logo Google Maps
Street View dan Wonderful Indonesia.
Setelah perekaman selesai, selanjutnya adalah
proses penyatuan gambar dengan komputer.
Gambar disusun lalu "dijahit" hingga
menghasilkan foto panorama 360 derajat. Google
akan memburamkan pelat nomor kendaraan dan
wajah pengguna jalan yang terekam untuk
melindungi privasi warga.
Google Street View telah merekam 57 negara di
dunia, termasuk Asia, yang mencakup Jepang,
Taiwan, Hongkong, Makau, Singapura dan
Thailand.
Jika Google Street View diakses dari situs
internet, pengguna dapat menjelajahinya dengan
mengarahkan tombol panah di layar. Foto
pemandangan dapat dilihat dari berbagai arah
dan sudut, serta dapat dilihat dalam berbagai
ukuran.

Tidak ada komentar:

bersiin noda

1. Anti Noda Bandel ( Alkali) Sifat kimiawi : Merenggangkan (melemaskan / melembutkan) kontur serat dengan tujuan “membuka jalan” bagi molek...