Selasa, 30 Juni 2015

retak

Tips Memulihkan Keluarga yang Retak
Salah satu penyebab terbesar
mengapa sebuah keluarga bisa mengalami
keretakan di dalamnya adalah tidak adanya
penyelesaian yang baik dan tuntas saat
masalah datang.
Seringkali, kita berkata, "Biarlah
waktu yang menyelesaikan segalanya...".
Namun, kenyataan yang ada takkan berubah
jika kita hanya berdiam diri saja. Bukan
waktu yang akan memulihkan keluarga yang
retak, namun kita sendiri, usaha kita.
Oleh karena itu, berikut ada
petunjuk-petunjuk praktis bagaimana
memulihkan keluarga yang sudah di
ambang kehancuran, atau bahkan yang
sudah hancur sekalipun.
Ambillah inisiatif untuk melakukan sesuatu
entah itu dengan memulai
pembicaraan atau minta maaf. Jangan
gengsi! Suami, istri, dan anak-anak sekalipun
memiliki gengsinya sendiri-sendiri. Lupakan
persoalan tentang siapa yang melukai dan
dilukai.
Jika di hati Anda timbul sebuah kerinduan agar
keluarga dipulihkan, maka sebaiknya Anda
segera mulai bertindak. Jangan menunggu
orang lain yang ambil tindakan lebih dulu,
sebab mungkin hal itu takkan pernah terjadi.
Ingatlah, penundaan penyelesaian sebuah
masalah dalam keluarga hanya akan
memperdalam rasa sakit dan membuat segala
sesuatunya menjadi lebih buruk. Jadi, jangan
tunda lagi!
Milikilah empati terhadap orang lain
Tempatkan posisi Anda di posisi
suami dan anak-anak. Dengan demikian
Anda akan lebih mudah untuk memahami
mengapa mereka melakukan ini dan itu.
Akui bahwa kita juga ikut andil dalam masalah yang
ada
Apalagi jika Anda merupakan pihak yang
menimbulkan masalah, maka Anda harus mau
mengakuinya dan minta maaf. Jika Anda pihak yang
dirugikan, tetaplah merendah. Bukankah keutuhan
keluarga lebih penting daripada gengsi Anda?!
Serang masalahnya, bukan orangnya
Seringkali saat amarah sedang berkobar,
kita jadi saling menyalahkan satu dengan lainnya.
Selain masalah tetap tak terselesaikan, timbul pula
luka-luka baru karena perkataan yang salah.
Berbicaralah baik-baik dan dengan lemah lembut.
Jangan ikut 'meninggi' jika lawan bicara berbicara
dengan nada keras. Jaga emosi tetap stabil!
Bekerja sama menyelesaikan konflik bersama
Jika memungkinkan, ajaklah keluarga untuk
sepakat dalam menghadapi masalah yang ada.
Sekalipun proses pemulihan yang dialami akan sulit
dan menyakitkan, yakinkan satu sama lain bahwa
hal ini dilakukan untuk pemberesan hubungan,
bukan sekedar pemecahan masalah belaka.

Tidak ada komentar:

bersiin noda

1. Anti Noda Bandel ( Alkali) Sifat kimiawi : Merenggangkan (melemaskan / melembutkan) kontur serat dengan tujuan “membuka jalan” bagi molek...