sepohon kayu daunnya rimbun
lebat bunganya serta buahnya
walaupun hidup seribu tahun bila tak bahagia apa
gunanya 2x
kami bekerja sehari-hari
untuk belanja rumah sendiri
walaupun hidup seribu tahun bila tak bahagia apa
gunanya 2x
oh....oh....oh....oh......
Perhitungan Harga Jual Soto surabaya 60 porsi perhari
Kuah:
Air 4000
Kunyit (iris kasar) 2000
serai (geprek) 2000
daun jeruk 2000
Jahe (iris kasar) 5000
Bumbu Halus:
Kunyit 5000
Kemiri 5000
Jahe 5000
lengkuas 5000
bawang merah 15000
bawang putih 10000
Gula 5000
Garam 1000
minyak goreng 15000
Vitsin 2000
Bumbu rahasia 21000
Isi Kuah:
Ayam 25000
Soun 10000
Kol 5000
bawang daun 5000
Telur rebus 25000
Beras 36000
Lain-lain:
jasa tenaga 50000
Bahan Bakar gas 10000
Plastik dll 20000
Listrik 10000
sewa tempat 90000
(dengan asumsi sewa tempat tahunan yg di bebankan ke harga jual produk kita, setahun 27jt di bagi 300 hari aktif dlm setahun dan kena 90rb perhari, dgn lokasi di pinggir jalan utama berbentuk ruko 2 lantai berlahan parkir)
Total bahan baku dan operasional perhari Rp. 390000 dan akan jadi 60 porsi
Harga Pokok per Porsi 390000/60porsi = Rp.6500
Harga Jual Per Porsi Rp.10000
Keuntungan per hari bersih 3500 x 60 porsi = Rp. 210000
Keuntungan 1 bulan 210000 x 30 = Rp. 6300000
Itu hanya dari 60 porsi soto saja, aktualnya kadang bisa100 porsi lebih hanya dari jam 05:30-09:00, apalagi klo kita hitung tambahan keuntungan dari luar jam pagi dan keuntungan jual minumannya, beuuuh cobalah!
sumber: teman saya yg jualan soto *2015
Izinkan Cintaku
Berbunga Dihatimu
Biar Terus Mekar Jadi pengalaman
Telah Lama Ku Dahaga
Belaian Seorang Insan
Semoga Bersamamu
Ceria Hidupku
Reff:
Ku Tak Akan Bersuara
Walau Dirimu Kekurangan
Hanya Setiamu Itu Kuharapkan
Ku Tak Akan Menduakan
Walau Kilauan Menggoda
Kasih Dan Sayangku
Tetap Utuh Untukmu
Hanya Kupinta Darimu setialah Selamanya
Sehingga Abadi...
Cinta Ini Sayang Itu Kudoakan
#
Tak Mungkin Kan Terjadi
Kehancuran Cinta Kita
Andainya Hatimu
Seperti Hatiku
Back to Reff, #
Lagi sendiri makan kacang sambil nonton tv.... sebungkus kecil saya keluarin semua kacangnya... satu persatu makan kacang dr kacang yg jelek terlebih dahulu... berharap makan kacang yg gede yg isi banyak di akhirnya.... namun dalam kesendirian tak di sangka datang org lain langsung nyamber kacang sortiran terbaik.... sakitnya tuh di sini....
"berakit-rakit kehulu
berenang-renang ketepian
bersakit-sakit dahulu
bersenang-senang kemudian"
nampaknya pantun tersebut kurang pas untuk makan kacang, sebab kita tetap harus memperhitungkan apa yg akan terjadi kelak yg tak terduga...
