Rabu, 21 Mei 2014

pintar cerdas cerdik licik picik kebenaran

Waktu kecil kita sering di beri ceritakan sama mama, papa, ibu dan bapak guru.

Sampai kita sudah besarpun cerita cerita itu masih terdegar dan masih diceritakan pada anak anak kita.

Cerita yang sudah tidak asing lagi di telinga, yaitu cerita kancil yang cerdik tetapi licik.

Kancil selalu menang, kancil selalu jadi nomor satu, selalu yang hebat walaupun disaat yang kepepet.

sifat licik itu lambat laut mengakar pada kehidupan kita sekarang, orang dengan berbagai alibinya bisa jadi menang, bisa jadi nomor satu, bisa kelihatan hebat, walau dengan berbagai cara, termasuk dengan kelicikan.

Kehidupan yang diciptakan kancil-kancil sekarang ternyata bisa merubah nilai-nilai tradisi yang baik jadi tradisi yang kurang baik.

Tetapi itulah hasil pendidikan yang kita terima dari kecil.

Dari kecil pula kita diajarkan agar tandatangan kita dibuat serumit mungkin agar tidak dapat ditiru orang, faktanya mengang tandatangan itu sulit ditiru, tetapi kita lupa bahwa kita sudah diajarkan untuk tidak percaya pada orang, kita menganggap bahwa semua orang diluar kita adalah penipu, orang licik, oleh karena itu tanda tanganpun dibuat serumit mungkin, kalau perlu kita menipu diri kita sendiri dengan mempunyai lebih dari satu tanda tangan

dari dua kejadian itu patut kiranya kita merenung apakah cerita cerita seperti itu masih perlu dilestarikan ? atau lebih dari itu.

Mungkinkah hasil dari kelicikan itu kita budayakan ?
menjadi licik kadang diperlukan, tapi liat liat… jangan teman sendiri jadi korban, maksudnya Licik kepada musuh..kenapa tidak ?? sejak zaman dahulu saat perang pasti ada namanya strategi, di strategi itulah ada Licik.. bagaimana caranya menghancurkan lawan dengan efektif dan efisien, iya kan ?
juga seperti ketika seseorang yg lebih pintar menjajah kita..bisa saja kita masuk lewat belakang, mengambil ilmu2 nya.. dan kita pakai untuk menghancurkan si lawan tersebut tanpa dia sadari …


pintar kalah dengan cerdas, 

cerdas kalah dengan Cerdik, 

cerdik kalah dengan licik, 

licik kalah dengan picik, 

picik kalah dengan kebenaran… 

Licik untuk kebenaran kenapa tidak ??

bersiin noda

1. Anti Noda Bandel ( Alkali) Sifat kimiawi : Merenggangkan (melemaskan / melembutkan) kontur serat dengan tujuan “membuka jalan” bagi molek...