Minggu, 22 Desember 2013

ciremai 1

ciremai
 Untuk pertama kalinya menginjakan kaki di gunung, yaitu gunung ciremai, kuningan jawa barat. tepatnya di malam tahun baru, namun maaf saya lupa tahun berapa, saya bersama eka, zaki, dan 5orang temannya kemping di lereng gunung merapi, berangkat pagi dari ciledug, gak nyampe 2jam dah nyampe di bumi perkemahan palutungan gunung ciremai jawabarat.

Diawali berkemas barang dimobil bak  milik zaki kami bersiap turun, memilih tempat yg cocok untuk 2 buah tenda, 1 buah tenda standar dan 1 buah tenda anak2, tenda pun kelar dipasang, dan kami beres2 barang bawaan, lalu target utama adalah airterjun, ya tentu saja langsung mandi.............

Dimalam hari seperti halnya yang lain kami bikin api unggun, dari ranting pohon yang banyak tersedia dan daun pinus yang kering kami jadikan bahan api unggun, belum jam 12 baru jam 8 sudah saling bersahutan bunyi terompet, hoooh gak terbayang tuh klo jam 12 nanti pikirku... dann ternyata benar di pergantian tahun sangatlah ramai bunyi terompet seperti di kota saja.

Ya, karena pengunjung biasanya dari seluruh daerah ada, ada yang dari jakarta, bandung, cirebon,dll. kami pun banyak berkenalan dengan orang2 luar daerah, kebanyakan dari mereka adalah aktivis lingkungan hidup, pecinta alam, anak sekolah, bahkan muda-mudi yang lg dimabuk asmara.

Setiap saat   kabut datang bahkan dibarengi gerimis, bagi hidung yang sensitif biasanya mereka berbekal dengan koyo yang di potong kecil dan ditempel di hidung untuk melegakan hidung yang mampet, tp dinginnya gunung hanya akan bikin idung mampet tanpa bersin2 biasanya.....

Setelah capek tiup terompet  kami tidur, dan bangun pagi jalan2 berkeliling sekitaran bumi perkemahan, mencari sesuatu yang bisa untuk foto2, namun sayang hasil fotonya aku cuma dpt satu yg diatas itu, dan mampir ke kebun wortel, lalu di cabut wortelnya dan dimakan, heeem manisnya tuh wortel, mungkin karena segar baru diambil....

Untuk minum kami ambil langsung di sumber mata air yng mengalir, untuk makan kami bawa makanan instan, bawa kompor spirtus yg terbuat dr minuman kaleng bersoda, ya kadang beli di warung yang ada.

 Setelah jalan pagi kami bersiap untuk pulang , semuanya dikemas dan naik mobil yang sudah menjemput kami di depan, selamat tinggal palutungan.......... sampai jumpa lagi..........

Dalam perjalanan pulang salah satu dari kami ada yang duduk di belakang bersandar di pintu bak, entah mungkin karena masangnya kurang benar atau gak ngunci, tiba2 ketika mobil melaju di tengah perjalan pulang pintu bak terbuka dan dia pun terjatuh, untunglah tdk sampe parah cuma lecet dipunggung saja.

Sekian dulu cerita ciremai kali ini.......... 
      

Sabtu, 21 Desember 2013

hujan

musim hujan

paling males klo masuk kerja jam 3 sore, krn lebih sering hujan turun di jam itu, klo gak hujan biasanya panas terik, dan malamnya pulang jam 1 pagi ujan, yaaa berangkat kepanasan pulang keujanan.

celana di linting baju di singsingkan, lalu pake jaket, dan terahir pake jas hujan, kerudung jas ujan pun ditutupin dikepala dilanjut dengan helm, sepatu disimpen di bagasi, diganti dengan sepatu anti air. siap berangkat......

ketika dirumah ada petir hujan angin, langsung deh cabut antena, nyalain aer dan ngecas hp. krn biasanya selalu mati lampu daan diakhiri dengan mati air.

apalagi klo banjir.....

dah lah segitu dulu nulisnya puyeng aing baru ngetik kaya beginian.........................

Minggu, 15 Desember 2013

BALIYAKSA AYUDYAPAKSI AFRODITA

Panggil Aku Bali !


BALIYAKSA AYUDYAPAKSI AFRODITA


Bali (nama pulau di indonesia)
> The power full, kekuatan maha agung, pemimpin ksatria, Pulau paling eksotik di dunia.

Yaksa
> Manusia setengah dewa, kiasan untuk seseorang yang hampir sempurna.

Ayudya (ayudia)
>Anak dari YUDinYa dan Atun

Paksi
>burung, perlambang universal untuk harapan mencapai cita-cita dan bebas.

Afrodita (dewi aphrodite)
>dewi cinta dan kecantikan.


DETYADAIS ATYUPAKSI GHADIZWETA


DETYADAIS ATYUPAKSI GHADIZWETA 

''di tubuhku mengalir darah cirebon''

Detyadais Atyupaksi Ghadizweta

Adalah sebuah nama yang saya berikan pada anak perempuan saya yang pertama.
Nama yang terdiri dari 3 kata ini tentunya punya arti, secara kata mungkin multitafsir, tp arti versi si pembuat nama dan bagaimana nama ini terbentuk, berikut penjabarannya:

Awalnya saya ingin memberi nama dari rangkaian huruf menjadi kosakata nama baru dan belum pernah di pakai orang, namun karena belum dapat ide maka saya gunakan yang sudah di pakai saja.

Detyadais Atyupaksi Ghadizweta sebenarnya terdiri dari 7 kata nama yang menjadi pilihan kata nama ketika pembuatan nama, karena dari ketujuh nama itu menurut saya bagus semua, maka saya tidak mau membuang salah satu katapun. Karena 7 kata terlalu panjang maka saya pres menjadi 3 kata dengan cara menggabungkannya.

Detyadais > detya / dais

Atyupaksi > atun / yudi / paksi

Ghadizweta > ghadiz / zweta

Arti tiap kata:

Detya di ambil dari nama tokoh pemimpin Sri Jayabupati di cerita Parahiangan yang bernama Prabu Detya Maharaja, salah satu nama pemimpin ke 20 di Kerajaan Sunda. Berharap anakku menjadi seorang pemimpin.

Dais berasal dr kata Daisy, salah satu jenis varietes bunga yang berwarna putih wangi dan cantik berasal dari eropa. Daisy, bisa juga dimaknakan sebagai kebahagiaan tiada tara. Berharap semoga anakku banyak yang mengaguminya.

Atun nama panggilan Ibunya, yang bernama lengkap....

Yudi nama saya sebagai ayahnya, yang bernama lengkap...


bersiin noda

1. Anti Noda Bandel ( Alkali) Sifat kimiawi : Merenggangkan (melemaskan / melembutkan) kontur serat dengan tujuan “membuka jalan” bagi molek...